Selasa, 31 Juli 2012

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Periode Agustus (Tahap II) Tahun 2012

Rektorat UNUD
Dapat diunduh disini :
Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Periode Agustus (Tahap II) Tahun 2012

Cegah Kanker dengan Bawang Putih

           Mengkonsumsi bawang putih (allium sativum) dapat menurunkan risiko kanker indung telur, usus besar, dan berbagai jenis kanker lainnya. Informasi ini dipublikasikan oleh Americal Journal Of Clinical Nutrition. Selain itu, banyak studi sudah menunjukan bahan-bahan organic dalam bawang putih sangat efektif dalam mencegah perkembangan sel kanker. Manfaat lain bawang putih bagi kesehatan adalah menjaga kesehatan kardiovaskuler. Bawang putih mengandung phytochemical (atau phytonutrients) dan allicin yang dapat menurunkan tekanan darah hingga 30 poin, serta mampu mencegah stroke dengan cara menghalangi timbulnya plak pada pembuluh kardiovaskuler hingga 12 persen. 

Bawang Putih
        Dr Guautnter Siegel MD dari University of Medicine di Berlin, Jerman, Minggu (31/5), mengungkapkan kemiripan bawang putih dengan kolesterol HDL atau kolesterol baik. Bawang putih bisa mencegah terbentuknya nanoplaques dengan cara menutupi masuknya kolesterol LDL atau kolesterol jahat ke peredaran darah. Agar bermanfaat bagi kesehatan, konsumsi bawang putih harus dalam porsi yang tepat. Karena konsumsi berlebih dapat menyebabkan iritasi lambung dan menghilangkan sel darah putih, serta membuat darah sulit membeku. Menurut penelitian ini, asupan bawang putih ideal hanya 5 siung per hari.

Disunting dari (Artikel Kesehatan)

Kebiasaan untuk Kualitas Otak


    otakkita.com

Ingin memiliki kehidupan yang sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta? Percayalah, Anda bisa mendapatkannya. Tahukah Anda, ternyata hal itu tidak terlalu sulit dicapai. Anda hanya membutuhkan waktu satu hari untuk berhenti melakukan kebiasaan tertentu. Hanya sehari! Ini tidak akan menyakiti Anda, sebaliknya benar-benar bisa membantu Anda, diberitakan dari laman Modern Mom.
  • Stop mengomelCobalah untuk tidak mengomel pada anak-anak atau suami Anda mengenai apa yang mereka kerjakan. Sebaliknya, fokuslah untuk mengembangkan sikap positif, seperti memberi pujian, tentang apa yang mereka lakukan. Pengalaman ini akan memberikan Anda perspektif baru pada sikap Anda.
  • Berhenti makan makanan cepat saji: Kita semua tahu makanan cepat saji tidak terlalu baik untuk diet, tetapi kita tetap saja suka mengonsumsinya dengan berbagai alasan. Sekarang, cobalah hanya untuk satu hari, tidak membelinya.
  • Berhenti merokok atau minum minuman memabukkan: Ini tidak bermaksud untuk membatasi kebebasan Anda memilih gaya hidup. Cobalah memiliki satu hari penuh tanpa merokok atau minum keras. Pada titik tertentu, Anda mungkin akan terkejut, bahwa sebenarnya Anda tidak benar-benar membutuhkan rokok dan minuman keras.
  • Berhenti menyimpan dendam: Studi di University of Tennessee-Knoxville menemukan bahwa ketika seseorang tidak mau menyimpan dendam, berarti dia telah menurunkan tekanan darahnya sekaligus memperbaiki kondisi hatinya. Jadi, dengan melepaskan segala kebencian hanya untuk satu hari, maka manfaat kesehatan yang akan Anda dapatkan sangat besar. Bahkan, dapat menjadi kebiasaan untuk memaafkan sesama dan cepat melupakan kebencian!
  • Stop menunda-nunda: Jangan membiarkan satu pekerjaan tertunda-tunda karena Anda malas mengerjakannya. Ini hanya akan membuat Anda terbebani dan lama-lama dapat menjadi siksaan berat, karena menunda pada akhirnya hanya menciptakan pekerjaan baru.
  • Berhenti mengatakan ‘Ya’ bila hati mengatakan ‘Tidak’: Jangan memaksakan diri untuk melakukan sesuatu sebenarnya kita tidak ingin melakukannya. Jangan membohongi diri.
  • Berhenti memeriksa email, facebook, dan twitter: Bebaskan diri Anda dari aktivitas membuka dan menjawab email, facebook, dan twitter, hanya dalam satu hari ini. Percayalah, bumi tidak akan berhenti berputar, walau Anda tidak memeriksa akun pribadi. Jadi, dalam satu hari ini, benar-benar nikmatilah.
Anda sangat beruntung bila punya hobi aerobik, terutama Anda yang sudah usia lanjut. Karena, menurut penelitian terbaru University of North Carolina di Chapel Hill School of Medicine, aktivitas ini dapat membantu menjaga kemampuan terbaik dari otak. Penelitian yang dipimpin oleh Elizabeth Bullitt, MD ini membuktikan bahwa orang tua yang aktif secara fisik akan memiliki pembuluh darah otak yang jauh lebih sehat dibandingkan orang seusianya yang kurang aktif.

Seperti diberitakan dari laman Times Of India, studi ini menggunakan resonansi magnetik non-invasif (MR) angiografi untuk memeriksa jumlah dan bentuk pembuluh darah di otak orang lanjut usia. Mereka terdiri dari 7 pria dan 7 wanita yang usianya mulai dari 60 tahun sampai 80 tahun. Subyek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok yang memiliki aktivitas tinggi, yakni mereka yang ikut kegiatan aerobik selama minimal 180 menit per minggu selama 10 tahun terakhir berturut-turut. Kemudian kelompok yang aktivitasnya lebih rendah, yakni mereka yang selama ini tidak memiliki sejarah olahraga teratur atau hanya menghabiskan kurang dari 90 menit sepekan untuk aktivitas fisik.

Para peneliti yang disponsori oleh National Institutes of Health National Institute of Biomedical Imaging and Bioengineering kemudian mencatat perbedaan yang signifikan. Kemampuan otak orang yang aktif masih lebih baik dibandingkan yang kurang begitu aktif. 
Disunting dari : (
www.suaramedia.com)

Minggu, 29 Juli 2012

Bangkit Negeriku


Buka mata buka telinga
Rajut semua pundi-pundi asamu
Kokoh terbentang membentang katulistiwa
Merajai seluruh raja-raja negerimu
Selaksa lautan samudra nan luas
Kaulah ibu pertiwiku......

Kebesaran mu menyatukan bhineka kita
Keagungan mu memupuk ideologi kita
Sinar perjuangan mu tampak dari balik tirai kegelapan
Masa penderitaan mu t’lah sirna terbang disapu jaman
Kini kau penuh tusukan sebilah kemiskinan moralitas
Dan hilang terbang bersama debu

Jalani hidup penuh juang
Tatap masa depan cerah penuh harapan
Jangan biarkan kesalahan buat keputusasaan
Belajarlah dari buruknya hitam putih masa lalu
Menatap harapan jauh kedepan
Selaksa mentari yang tiada letih menerangi bumi kita

Kokohkan persatuan dan raih kesuksesan
Pancarkan sinar keadilan untuk menyongsong bumi pertiwi
Satukan asa dalam berbagai perbedaan 
Tangis darah melebur menjadi tawa ceria
Bersatu padu membangun Indonesia emas
Menggapai puncak kemuliaan bangsa

Hasil Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur PMDK UNUD Periode Juli Th. 2012


Pengumuman dapat di diunduh DISINI dan

Daftar siswa yang Lolos seleksi DISINI

Atau di

HASIL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR PMDK UNUD PERIODE JULI TH 2012

Sabtu, 28 Juli 2012

Sistem Ekskresi pada Manusia


A.    DEFINISI SISTEM PENGELUARAN (EKSKRESI)
Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi:
Ø  Defekasi     : Proses pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses).
Ø  Ekskresi     : Proses pengeluaran zat sisa hasil metabolisme (CO2, keringat dan urine).
Ø  Sekresi       : Proses pengeluaran getah yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon).
Sistem ekskresi sistem pembuangan zat-zat sisa pada makhluk hidup seperti karbon dioksida, urea, racun dan lainnya.
Sistem Ekskresi Manusia


B.     SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
1.      GINJAL
Ginjal (ren) manusia berjumlah sepasang, terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang. Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri karena di atas ginjal kanan terdapat hati. Ginjal berbentuk seperti biji ercis dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal yang dibelah secara membujur akan memperlihatkan bagian-bagian korteks yang merupakan lapisan luar. Medula (sumsum ginjal), dan pelvis (rongga ginjal). Di bagian korteks terdapat jutaan alat penyaring yang disebut nefron. Setiap nefron terdiri atas badan malpighi dan tubulus kontortus. Badan malpighi terdiri atas kapsula (simpai) Bowman Dan glomerulus. Glomrerulus merupakan anyaman pembuluh kapiler. Kapsula Bowman berbentuk mangkuk yang mengelilingi glomerulus.'I'ubulus kontortus terdiri atas tubulus kontortus proksimal. tubulus kontortus distal. Tubulus kontortus kolektivus. Di antara tubuIus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal terdapat gelung /lengkung Henle pars ascenden (naik) dan pars descenden (turun).
Penamaan beberapa bagian ginjal mengambil nama ahli yang berjasa dalam penelitian ginjal. Kapsula Bowman mengambil nama William Bowman (l816 – 1892). Seorang ahli bedah yang merupakan perintis di bidang saluran kentih yang mengidentifikasi kapsula tersebut. Lengkung Henle meugambil nama Jacob Henle (1809-1885), seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman yang mendeskripsikan lengkung di dalam ginjal tersebut. Glomerulus di identifikasi oleh seorang ahli mikroanatomi berkebangsaan ltalia bernama Marcerllo Malpighi (1628 - 1694). Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk urine yang di dalamnya mengandung air, amoniak (NH3), ureum, asam urat dan garam mineral tertentu. Penderita diabetes miletus urine mengandung glukosa.
·         Fungsi Ginjal:
1.      Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
2.      Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan.
3.      Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal.
4.      Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia.
5.      Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang.
·         Proses Pembentukan Urine
Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan (Filtrasi), penyerapan kembali (Reabsorbsi) dan hasil akhir (Augmentasi).
1.         Penyaringan (Filtrasi)
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya
2.         Penyerapan kembali (Reabsorbsi)
Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
3.         Hasil akhir (Augmentasi)
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra. Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

2.      HATI
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelah kanan atas, berwarna kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica). Hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison). Hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah yan gtelah tua disebut histiosit. Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu, kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan. Zatr warna empedu terbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan ditangkap histiosit selanjutnya dirombak dan haeglobinnya dilepas.
·         Fungsi hati:
1.         Menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
2.         Merombak kelebihan asam amino (deaminasi)
3.         Menawarkan racun.
4.         Membentuk protombin dan fibrinogen
5.         Membentuk albumin dan globulin
6.         Mengubah provitamin a menjadi vitamin a
7.         Tempat pembentukan urea
8.         Menghasilkan empedu
9.         Tempat pembentukan dan penghancuran eritrosit yang telah tua

3.      KULIT

Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.
·         Susunan Kulit
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat). Dan hipodermis (jaringan ikat bawah kulit).
v  Epidermis
Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum. stratum granulosum, dan stratum germinativum. Stratum korneum tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas. Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum. Stratum granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.
a.       Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
b.      Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
c.       Stratum granulosum, mengandung pigmen
d.      Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar

v  Dermis
Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam. terutama garam dapur. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui poripori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut,akar rambut ,pembuluh darah ,syaraf ,kelenjar minyak (glandula sebasea),kelenjar keringat (glandula sudorifera).Lapisan lemak, terdapat di bawah dermis yang berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh suhu luar
v  Hipodermis
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
·         Fungsi Kulit
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
-        Mengeluarkan keringat.
-        Pelindung tubuh
-        Menyimpan kelebihan lemak
-        Mengatur suhu tubuh.
-        Tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet
·         Proses Pembentukan Keringat
Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.

4.      PARU-PARU
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura.


         ·         Fungsi Paru-Paru

Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.

C.    GANGGUAN PADA ALAT EKSKRESI
1.      Albuminuria: Penyakit kekurangan protein pada ginjal dan hati. Penyakit ini menyebabkan urine banyak mengandung albumin, sehingga tubuh kekurangan albumin untuk menjaga agar cairan tidak keluar dari darah.
2.      Hematuria: Peradangan pada ginjal, menyebabkan urine mengandung darah dan kanker pada kandung kemih.
3.      Nefrolitiasis (Batu ginjal): Penyumbatan pada saluran ureter sehingga urine sulit keluar karena tersumbat batu pada ginjal karena terjadi pengendapan kalsium pada ginjal.
4.      Nefritis (Radang ginjal): Radang pada nefron yang diawali dengan peradangan glomerulus.
5.      Gagal ginjal: Meningkatnya kadar urea dalam darah sehingga zat-zat yang seharusnya dibuang oleh ginjal tertumpuk dalam darah.
6.      Diabetes Insipidus: Meningkatnya jumlah urine (20 – 30 kali lipat) karena kekurangan hormon antidiuretika (ADH).
7.      Diabetes Melitus: Kekurangan hormon insulin sehingga kadar glukosa darah melebihi normal
8.      Hepatitis: Radang pada hati dan terjadi perubahan warna kulit dan putih mata menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan seperti air the yang disebabkan oleh virus.
9.      Sirosis Hati: Infeksi bakteri pada hati yang menyebabkan kerusakan sel-sel pada hati.
10.  Kanker Paru-Paru: Gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.
11.  Asma (Sesak nafas): Kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
12.  Emphysema: Penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya terisi udara.
13.  Kencing Batu: Penyakit sulit buang urine yang dikarenakan pengendapan zat kapur dalam ginjal
14.  Gangren: Gangguan pengaliran darah kejaringan tersebut. Sering terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis, bila tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik, bagian terkena gangren harus diamputasi

Minggu, 22 Juli 2012

Contoh Surat Keterangan Kerja

Format penulisan :
(KOP SURAT)


SURAT KETERANGAN KERJA
No. : …………………………….



Dengan hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama
               : (Nama HRD / Manager)
Jabata
n             : (HRD / Manager.)
Alamat
              : (Alamat HRD / Manager)

Dengan ini menerangkan bahwa:

Nama               : (Nama Karyawan)
Jabatan
             : (Jabatan Karyaan)
Alamat              : (Jabatan Karyawan)


Adalah benar pada tanggal (Tanggal mulai bekerja) sampai dengan saat ini sedang bekerja di (Nama Perusahaan)

Demikian surat keterangan ini saya buat, untuk dipergunakan sesuai dengan keperluan yang bersangkutan. Atas kerjasama yang baik ini saya ucapkan terima kasih.


Jimbaran, Tanggal...
Hormat kami,


(Nama)
HRD Director
/Manager